tentang si bigos

23. karyawan junior. demen gosip--teteup!

10 entry terbaru

  • Happy New Year.
  • Attention: Beneficiary,
  • NEW ORDER PRODUCT
  • We offer all types of loans: 5,000,000.00 EURO to ...
  • DONATION OF 2,800,000.00 Euro's.
  • Unclaimed[]B
  • Verify from FBI[code:210]t
  • New order
  • Re:Traffic is money! Want huge traffic to your site?
  • Hello. Only today Databases 700million email addre...
  • Arsip

  • November 2006
  • December 2006
  • March 2007
  • April 2007
  • June 2007
  • February 2012
  • August 2015
  • June 2019
  • August 2019
  • September 2019
  • November 2019
  • December 2019
  • January 2020
  • February 2020
  • April 2020
  • September 2020
  • January 2021
  • March 2021
  • April 2021
  • September 2021
  • January 2022
  • Taggy


    teman bergosip

    tri
    gita
    franova
    ririn

    credits

    blogger (blog engine)
    istockphoto (image)
    okke (layout)

     

     

     

    Nu Bigos
    7:56 PM

    ciana100:     Yola, Beib. I know you're busy, but I can't help myself--really. Aku penasaran banget!
    aku_cantik:    Nape emangnya?
    ciana100:     Secara dia anak baru ya, haruwsnya tuwh dia berusaha nge-blend sama kita-kita anak lama. Nggak malah nempel kayak lintah ke Karin all the time. Koreksi, nempel kayak panu.
    aku_cantik:    Aduwh, Beib, sirik aja lo. Jadi maumu gemene? Kamu aja yang ditempel sama dia--bukan Karin?
    ciana100:     NO!!! Mending dicium Brad Pitt deh daripada ber-Forever Friends ria sama Naldo.
    aku_cantik:    Ck ck ck. I'm speechless, dear. Terserah deh, mo ngaps. Akyu mo kerja dulu.
    ciana100:     SA....
    ciana100:     ELSA???
    ciana100:     ELSAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!
     
    aku_cantik has signed out
     
    "Bangke!" rutuk Ciana kesal.
    * * *
     
    Beberapa hari kemudian, saat bersiap-siap pulang, mata Ciana tertumbuk pada punggung lebar seorang cowok di ruang tunggu. Karena duduknya membelakangi, sedang membaca salah satu majalah lama yang disediakan di ruang itu, Ciana jadi nggak bisa memastikan tuh cowok 'jatah'nya siapa. Ups, maksudnya... tamu siapa geto.
     
    The next trivia question is: GANTENG nggak? He he he he... kali aja jodoh gitu, Jeng.
     
    Ciana udah dalam posisi mengendap-endap, dalam posisi siap menerkam... aduwh, salah lagi... mo nanya tuh cowok, lagi nunggu siapa? Upsie daisie, kayaknya si punggung lebar menyadari kehadiran Ciana dan spontan menoleh. Dan... OHMYGAWD!!!
     
    Apa Galleria dell'Accademia kecurian hari ini?
     
    Pasti deh... Ciana yakin banget. Soalnya patung David-nya ada DI SINI!!! Di ruang tunggu penerbitannya, duduk di sofa hitam jelek dan membaca Hai edisi baheula. Ugh, so handsome and greek god looking yaaa! Rambutnya highlight cokelat madu, ikal kecil-kecil kayak rambut Justin Timberlake pas di videoklip debutnya *Nsync. Rahang persegi--cowok MANAPUN yang punya rahang persegi, BERSYUKURLAH pada Tuhan YME. Cowok rahang persegi = Maskulin abis!!!--bukan opini pribadi lho (liat aja Brad Pitt, David Craig--dan kali ini kita nggak lagi ngomongin soal nana birunya lhooo!).
     
    Eniweiii... Ciana yang lagi tersepona-terseponanya nyaris stroke pas tahu siapa orang yang ditunggunya. Naldo. Dia berjalan dari belakang Ciana, disambut dengan cengiran senang dan lambaian tangan oleh si David-statue-comes-alive itu. Saat bertemu keduanya cipika-cipiki. Bukan sulap bukan sihir, Sodara-sodara, apalagi fatamorgana. Ciana nggak lagi nonton film Arisan!, di mana Tora dan Surya make out di depan matanya. Yang ini--biarpun nggak sampe make out--jelas banget nunjukin passion di antara keduanya. Dan--ugh--sekilas (makanya Ciana semi-yakin-semi-nggak-yakin dengan fakta kecil ini) dia sempat melihat sekelebat tangan si David (bukan nama sebenarnya--that's for sure) meremas pelan bokong Naldo.
     
    Dan Naldo sepertinya nggak keberatan 'dilecehkan' begitu. Komentar juga enggak. Dia berbalik, pamitan sama Ciana lalu berjalan bersisian dengan si David sampai ke tangga.
     
    Ciana mencatat dalam hati: hari ini, 29 November pukul 17.13, dia memecahkan rekor jatuh cinta tercepat dan patah hati tercepat dalam waktu yang bersamaan. Hiks!
    * * *
     
    Seperti yang udah-udah, Ciana dengan cepat melupakan David dan melanjutkan hidupnya yang membosankan. Dia bahkan nyaris membuang ingatan tentang tampang cutie si David dari rak berkas otaknya, sampai dia ngeliat Naldo nangis-nangis dekat dispenser di pantry.
     
    "Naldo?" tanya Ciana terheran-heran, yang sebenarnya nggak perlu dipertanyakan karena it so obvious ya? Di kantor ini, cowok mana sih yang cukup gila dan cukup nekat memakai atasan bermotif rame seperti salah satu keluaran Versace tahun 2004 dan celana jeans warna UNGU?! Cuma Naldo.
     
    Kaget dengan kehadiran Naldo, dia cepat-cepat memalingkan muka dan siap-siap berdiri (tadi dia dalam posisi jongkok sambil ngelap air mata dengan lengan kemeja). Ciana menghentikannya.
     
    "No... stay! Take your time here... aku... aku... cuma mo ngambil minum kok." Ciana cepat-cepat mengisi cangkir Tazmanian Devil-nya, balik badan dan kabur grak.
     
    "Ci!" panggil Naldo, yang sekejab menghentikan langkah Ciana. "Mau nggak tinggal sebentaaar aja... two minutes?"
    * * *
     
    Apakah yang terjadi kemudian? Apakah:
    a. Naldo curhat sama Ciana
    b. Naldo cuma butuh temen sementara dia nangis heboh di pantry
    c. a dan b salah
     
    Kalau Anda menjawab A, selamat! Anda berarti jago nebak situasi. Memang benar, Naldo curhat abis-abisan sama Ciana. Ceritanya, Naldo lagi patah hati gitu. Sama... jeng, jeng, jeng... si patung David!
     
    "He betrayed me!!!" serunya dengan nada pedih. "Aku diputusin demi banci kampret yang bahkan nggak cute sama sekali. Putih sih putih, lumayan atletis--aku sih perkiraannya dia masih mahasiswa. A.ka younger dan me. Asshole!!! Moga-moga mereka berdua mati kecelakaan dan masuk neraka gay."
     
    "Neraka gay?"
     
    "Iya...," Naldo mendengus penuh emosi. "Di sana disiksanya nggak make api kayak neraka orang-orang straight. Pantat mereka berdua disodok pake trisula yang baru aja dipanasin. Biar mampus!"
     
    "Ha ha ha ha ha!"
     
    Ciana nggak bisa menahan tawanya lebih lama lagi. Naldo, yang kepancing dengan wajah Ciana yang lucu banget pas lagi ketawa, akhirnya ikutan ngakak juga.
     
    "You're laughing...," kata Ciana senang, "that's a good sign. Udahlah, Nal, nggak usah dipikirin cowok kayak gitu. emang sih ganteng, tapi kalo binal sih, buat apa."
     
    "I know. Cuma kali ini aku sempat ngira dia itu the one yang ditakdirin buatku."
     
    "Darling, you'll find another the one out there," hibur Ciana dengan nadameyakinkan. "Masih banyak David di luaran sana."
     
    "David?" ulang Naldo. "Namanya Rubin."
     
    "Rubin? Ih, nama apaan itu?! Bagusan David."
     
    "...."
    * * *
     
    aku_cantik:    Kalian ke mana sih berdua-duaan selama jam makan siang?
    ciana100:       Makan lah. Nyobain restoran Jepang baru di PIM 2.
    aku_cantik:    Waw... jadi ceritanya udah akrab niyh sama naldo?
    Sort of. Eh, mo conference nggak? Aku lagi chat juga nih sama Naldo. Dia lagi cerita soal cowok barunya. Model, bo'! Dan pernah jadi Man Manual di Cosmo--can you believe it??? Berarti lekker dong... mmmm!!!
    aku_cantik:    Hah?
     
    ciana100 invites you to conference.
     
    aku_cantik:    Halo?
    ciana100:       Yola all!!!
    ineedaboy:    YOLAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!  


    Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

     

    Nananya Aa' Bond
    11:37 PM

    Ciana100:     Tante... lagi ngapain?
    aku_cantik:    Nge-proove naskah Stupid Man, Say. Bete. Siang ini gerah banget ya? Jadi pengen bobo.
    Ciana100:     Ato... pesen es jeruknya, Elly? Kan gampang manggilnya, teriakin aja dari jendela.
     
    Elly adalah pemilik warteg tepat di sebelah bangunan kantor mereka.
     
    aku_cantik:    Ato... inget tuwh sama berat badan. Lupain aja ide beli es jeruk 'n back to work. Masih ngerjain BP?
     
    BP, alias Babi Putih, adalah naskah postingan blog yang sedang dikerjain sama Ciana, rencananya rilis tahun depan. Penerbit mereka pengen niru-niru tren membukukan blog gitu deh, dan yang kepilih adalah blog bernama aneh: Babi Putih.
     
    Kenapa Babi Putih? Sampe detik ini, Ciana nggak tahu. Harusnya, secara Ciana yang ngedit, pastinya tau dong latar belakang si empunya blog menamai tempatnya cuap-cuap seturut nama binatang haram yang kadar keputihan kulitnya melebihi efek yang dihasilkan dari pemakaian Skin White selama 6 minggu.
     
    Satu-satunya kemungkinan yang terpikir di otak ber-IQ alakadarnya milik Ciana adalah, jangan-jangan yang nulis BP tuwh seputih babi? Ato... segendut babi? Ugh, berarti dua kemungkinan ya? *kok makin nggak penting ya?*
     
    Ciana100:     Yupse. Makin ke belakang makin goreeeng. Siapa sih yang ngerekomendasiin niyh blog?
    aku_cantik:    Au ah gelap. Eh, gtg ya? Mo bokri niyh!
    Ciana100:     Disgustiiiing! PERGI SANAAA!!!
     
    Sementara menunggu pasangan chat-nya balik dari dunia perbokrian, iseng-iseng Ciana buka google.com.
     
    google search: cowok ganteng yang jomblo
     
    Nihil. Hasilnya cuma postingan nggak penting tentang perbedaan cowok ganteng dan cowok jelek. Lucu? Lumayan. Tapi karena Ciana udah pernah baca sebelumnya di bulletin board Friendster-nya sekitar jutaan tahun yang lalu, hasrat ketawanya langsung menguap gitu aja ke udara. Hmmpf, Ciana mendengus. Kiarin ada cowok ganteng yang khilaf naro biodata en fotonya di internet.
     
    Di saat-saat desperate itulah window YM teman Ciana, Bondan, muncul di monitor.
     
    strawberrysex:     Yola, Nek! Onlen tak?
     
    Jangan pikirin nama user-nya ya, Jeng. Bondan tuwh penggemar berat Ken Hirai. Kenal? Itu lho, Jeng, yang jadi pasangannya Mbak Barbie.
     
    ...
     
    Upse yupse, salah orang. Yang ituwh namanya Ken doang. Ken yang ini artis Jepang yang KONON lumayan kondang di negaranya. Kata Bondan lho. Dan, salah satu lagu hitsnya berjudul Strawberry Sex. Kedengaran aneh? He-eh banget. Bahkan Bondan yang fans berat Ken Hirai aja nggak bisa ngejelasin relevansi judulnya yang nyeleneh abis dengan lirik lagunya.
     
    "Kali aja si Ken suka seks sambil makan buah gitu, Nek," tebak Bondan dengan kenesnya waktu ditanya dulu itu.
     
    "Aih, aih. Sehat dong, bo'!" kata Ciana lalu ngakak mesum bersama.
     
    Eniweiii... back to Jeng Bondan--ato Mas? Entahlah, Jeng, dia hermafrodit gitu soalnya. Pas tau Bondan mo ngajak chat, tentu aja kesempatan itu nggak akan dilewatin Ciana begitu aja. Jarang-jarang lho Bondan ber-YM ria. Entah dia invisible ato emang nggak log in ke Messenger, strawberrysex selalu offline di friend list-nya Ciana. Ngerti sih, kerjaannya memang banyak. Sebagian staf bidang kreatif di sebuah perusahaan advertising, tentu aja dia nggak mau buang-buang waktu dengan ber-YM ria dan buka-buka Friendster--kayak Ciana. Ngerjain hal-hal kreatif dong. Brainstorm ide iklan, bikin skrip iklan... yaaah, hal-hal semacam itulah.
     
    Ciana100:     tumben online, Jeng. Wassup?
    strawberrysex:     Ho ho ho, lagi nggak ada bos nih. Makanya bisa nyante. Eh, buka link ini deh: seru abis! http://www.dailymail.co.uk/pages/live/femail/article.html?in_article_id=418826&in_page_id=1879
    Ciana100:     Apa, APA?!?!?!?! Situs porno?
    strawberrysex:     Aih, Jeng. Kalo situs porno mah, ngapain juga ik nyuruh jij buka. Jij kan nggak suka ngeliat cowok-cowok orgy?
     
    Eh, udah dijelasin belum kalo si strawberrysex sedeng ini suka sama sejenis alias gay?
     
    Ciana100:     Dasar pendosa! Bertobatlah, Nak! Kerajaan Allah sudah dekat.
    strawberrysex:     Hoahm. Sunday was two days ago, Babe. Today is Slutday.
    Ciana100:     Jijik! Serius, situs apa sih?
    strawberrysex:     Buka aja napa sih?! Nanya mulu dari tadi.
     
    Dengan berat hati dan tangan ogah-ogahan, Ciana mengarahkan mouse-nya ke link yang dikasih Bondan.
     
    Dan....
     
    Owh....
     
    My....
     
    Gawd!!!
     
    Ciana100:     Dapet dari mana sih berita najistatongsurejong iniy?!
    strawberrysex:     My darling Reynold yang ngasi tau. Dia emang rajanya hal-hal nggak penting kayak gini. Hi hi hi, gimana, Jeng. Amused?
    Ciana100:     Amused nenek lo ijo!
     
    Artikel itu merupakan sisi lain yang aneh--sumpe, bener-bener aneh--dari demam film James Bond terbaru: Casino Royale. Konon, bagian paling seksi di film itu adalah saat James Bond--yang diperankan David Craig (ada yang pernah mikir nggak, kalo dibalik namanya jadi Craig David yang penyanyi itu kan?) keluar dari air, berjalan dengan hanya mengenakan celana renang biru yang mencetak jelas bokong dan 'he-eh'nya.
     
    Tiba-tiba muncul pertanyaan: apakah celana renang biru itu memberi efek yang sama kalo cowok-cowok oh-so-biasa-banget make? Pertanyaan itu rupanya ditanggapi serius oleh koran dailymail.co.uk (yang menurut Ciana, setelah baca artikel itu, NGGAK ADA KERJAAN BANGET!!!). Mereka menantang beberapa cowok untuk mencoba celana renang biru dan bergaya kayak James Bond.
     
    Cici piciiiiin!!! Bahkan, ada opa-opa tua bau tanah dan hampir mati (gelambir-gelambir dan keriputnya ituw loh, jeng... aduwh, nggak BANGET deeeh!!!) ikut gila bercelana renang biru.
     
    "Nape, Ci?" tanya Elsa, yang tau-tau muncul di depan meja Ciana. Rupanya, saat hendak kembali ke mejanya, dia melihat sekilas muka Ciana yang terjijik-jijik di balik monitor.
     
    "Ini, temenku yang sinting abis nyuruh aku buka artikel nggak penting."
     
    Elsa mengernyit. Namun, setelah membaca dan melihat foto-fotonya, dia ngakak kayak orgil. "Hua ha ha ha ha ha, asli lucu banget! Minta alamatnya ya? Mo kusebar di milis. Hua ha ha ha ha ha!!!"
     
    "Dasar sinting!" rutuk Ciana kesel.
     
    "Liat apaan sih? Kayaknya seru...."
     
    Ciana tersentak. Natan tau-tau lewat dan seandainya Ciana nggak sigap nge-close window artikel dailymail.co.uk tadi, bisa-bisa cowok itu ngeliat. Gila aja! Bisa dianggep maniak dia, dikira suka browsing foto-foto cowok uzur bertelanjang dada di internet. Nooooo!!!!
     
    "Kok ditutup sih?"
     
    "Mo kerja," kata Ciana dingin. "Balik sana!"
     
    Elsa manyun. Natan pun jadi batal mampir ke meja Ciana. Fiuuuh....
     
    Eh... tapi... lucu nggak ya kalo Natan pake celana renang birunya James Bond? Kerongkongannya mendadak kering begitu ngombinasiin fantasi mesumnya itu dengan sekelebat gerakan pinggul Natan yang melintas di depan mejanya.
     
    "Ellyyyy, es jeruuuuuuk!!!" pekik Ciana tiba-tiba, sambil mengalihkan perhatiannya dari bokong Natan.
     


    Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster.

     

    sakit palsu
    6:42 PM

    Elsa sedang ber-mellow-mellow ria di mejanya. Dengerin OST Heart yang judulnya Sampai Menutup Mata. Dengerinnya dong pake nutup mata segala--kayak judul lagunya--membayangkan suasana romantis-serba-pastel di pantai, di mana Elsa dan Keanu Reeves lari-lari di pinggir pantai kayak film Indonesia norak tahun 80-an.
     
    Elsa, si juara bertahan sprint tiga tahun berturut-turut di kampusnya, secara ajaib bisa-bisanya ketangkep Keanu, yang lalu memeluk Elsa dari belakang. Elsa senang sekaligus malu, membiarkan saja Keanu memutar-mutar tubuhnya ke udara. Perlahan-lahan putarannya semakin melambat hingga akhirnya kaki Elsa menjejak tanah.
     
    Keanu memegang bahu Elsa lalu membalikkannya. "Elsa, terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk membahagiakanmu," ucap Keanu--tentu aja omongannya ini udah di-dub, dia kan nggak bisa bahasa Indonesia.
     
    "Aku juga, Nu," balas Elsa dengan mata menerawang. Kalo di komik Jepang, pasti sekarang ada bunga-bunga di sekitar mereka. "Aku juga bahagia bisa mencintaimu."
     
    Keanu nggak bisa menahan diri lagi. Keanu mendekatkan wajahnya pada Elsa, matanya pelan-pelan terpejam. Ya Tuhaaaan, pekik Elsa dalam hati, nggak bisa mempercayai keberuntungannya. Keanu mo nyium akyuuuu....
     
    Tinggal beberapa senti lagi, bibir mereka akan bersentuhan....
     
    BUZZ!
     
    Elsa tersentak mendengar  nada mengganggu yang mengganggu konsentrasinya menghayati lagu Acha.
     
    ciana100:     Akyu lagi males nih, Babe.
     
    Elsa menarik napas panjang. Hmmmpf, lagi-lagi tante seberang jalan, pikirnya. Elsa menengadahkan kepalanya sedikit, mengawasi Ciana dari balik monitor komputernya. Ya Ello, tampangnya suntuk banget. Orang yang kebelit utang satu trilyun aja nggak sampe kayak gitu deh mukanya.
     
    Elsa mengetikkan pesannya untuk Ciana.
     
    aku_cantik:     Iya... Minggu-minggu ini kenapa ya? Kok bawaannya males ke kantor gitu. Ngeliat kerjaan di komputer aja ogah. Bawaan pengen slacking aja. Eh, ato besok kita bolos aja? Yuk, yuk....
    ciana100:     Nggak pa-pa nih bolos berdua sekaligus? Kan nggak lucu tiba-tiba kita kompakan sakitnya.
    aku_cantik:     Yeee, alasannya jangan sama dong. Aku--misalnya--yang sakit, kamu karena urusan keluarga. masalah beres kan?
    ciana100:     Hmmm... boleh juga sih idenya. Emangnya kita mo bolos ke mana?
    aku_cantik:     Di rumah ajalah, Nyet. Aku baru aja kepikiran mo nelpon tukang pijet langganan trus minta dilulur sama dia. Asyiiik! Abis itu nonton maraton film Korea--aku beli dua hari yang lalu di jembatan penyeberangan Karet. Harganya dong, Jeng, lima ribu doang--sama kayak kalo kita beli di Mangdu.
    ciana100:     Yaaaah, kirain jalan.
    aku_cantik:     Udah, di rumah aja. Ya ya ya, besok bolos yaaa?
    ciana100:     Tau deh, Babe. Kalo cuma di rumah aja sih, ngapain juga bolos.
     
    Elsa ngangkat bahu, nggak mau ngambil pusing. Ya udin kalo nggak mau bolos. Akyu memang rencana mo bolos kok, Elsa membatin. Eh, BTW, sampe di mana tadi... Ah iya, iya... ciuman sama Keanu Reeves. Duh, sialan, padahal hampir aja kejadian.
     
    Elsa manyun saking betenya.
    * * *
     
    Ciana terbangun ketika mendengar suara jendela yang dibuka dari luar. Melirik jam dinding berbentuk strawberry di atas meja komputernya. Ugh, udah setengah enam, gerutunya dalam hati. Padahal masih pengen bobo.
     
    Ciana tiba-tiba teringat ajakan Elsa ngebolos kemarin. Duh, tempting banget ya ajakannya. Jadi pengeeeen... Kayaknya ngebolos dan tinggal di rumah seharian not bad juga. Baca komik, nonton DVD, makan sampe mampus di rumah. Tidur seharian. Ahhhh, mauuuu!!!
     
    Tapi persoalannya adalah: gimana caranya meyakinkan Ma kalo dia sakit?
     
    Bermodalkan ingatan samar-samar tentang pelajaran akting di SMP dulu, Ciana lalu menemui Mamanya yang sedang memasak nasi goreng di dapur. Sambil batuk-batuk--uhuk, uhuk. Muka juga dipasang kayak ayam keok. Mata diredup-redupkan biar makin meyakinkan.
     
    "Ma...?"
     
    "Bentar lagi ya, Sayang. Nasi gorengnya mateng beberapa menit lagi kok. Lho, kok belum siap? Kerja kan hari ini?"
     
    "Kayaknya nggak mungkin deh... sakit nih, Ma."
     
    Mama mengangkat sebelah alisnya. "Masa?"
     
    Ciana batuk-batuk. "I... ya, Ma," dia mengangguk lemah, lalu terbatuk lagi. Pelajaran akting #66: selalu ingat untuk berimprovisasi. "Tau deh, pas bangun tiba-tiba ngerasa nggak enak badan gitu. Mungkin karena kecapekan kerja."
     
    Mama jujur aja masih sangsi dengan 'sakit' putri sulungnya itu, tapi dia nggak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Dia memutuskan untuk percaya saja. "Tapi beneran nggak apa-apa nih? Absenmu banyak lho, Ci."
     
    Ciana marah, mendadak lupa dengan aktingnya. "Jadi Mama lebih suka aku mati di luar sana karena nggak kuat nahan sakit, ketimbang ngerawat aku di rumah?!"
     
    "Maksud Mama bukan gitu...," Mama berpikir sejenak. "Udah, ngomong sama Papamu aja."
     
    Ciana merengut kesal. Selalu begini. Nggak bisa mutusin sesuatu, langsung dialihin ke Papa. Padahal Mama kan tau Ciana sama Papa tuh kayak kutub Utara dan kutub Utara-nya magnet. Nggak bisa nyatu. Ciana bilang A, dia jawabnya Z. Ciana suka Gwen Stefani, Papanya suka Julius Sitanggang. Ciana ngomong baik-baik, eh malah dianggap ngebentak sama Papanya.
     
    Intinya, nggak pernah cocok. Makanya, Ciana males banget pas disuruh ngadep Papanya. Orangnya lagi bobo di ruang tengah. Menaruh kepalanya di atas tangan, udah deh tuwh bultek-bultek (bultek=bulu ketek) berdiri sombong menantang lampu neon di atas kepala mereka.
     
    "Kalo kerjamu sering bolos gini, alamat bakal dipecat tau!"
     
    Tuh kan? Ciana emang nggak bisa ngarep apa-apa dari Papanya, si empunya bultek sombong itu.
     
    Dengan emosi berlebihan--kali ini aktingnya niru sinetron Hidayah dan sejenisnya, Ciana menghentak-hentakkan kakinya saat berjalan menuju kamarnya. Berganti pakaian dan menarik bowling bag pink di atas meja rias. Keluar dan membanting pintu.
     
    "Nggak makan, Ci?"
     
    "Biarin! Biar Ci mati lapar dan sakit di luar sana. Percuma ngarepin Mama dan Papa--nggak pernah sekalipun ngertiin Ciana."
     
    "Jangan ngomong gitu sama orangtua...."
     
    Ciana nggak menjawab. Dia terus melangkah menuju gerbang. Mama nggak bisa berbuat apa-apa, kecuali menatap kepergian putrinya yang kesurupan setan malas dan setan bohong menghilang di ujung gang.
    * * *
     
    Asli, Ciana nyesel banget. Tapi saat itu dia bener-bener udah kesetanan. Pengen bolos tapi nggak direstui--terang aja kesel. Udah gitu, perut Ciana langsung berkoor kriuk-kriuk gitu sesampainya di depan kantor. Aduwh bo, lapeeer! Padahal kalo dia bisa menurunkan emosinya dikiiit aja, pasti tadi masih sempat menikmati nasi goreng buatan Mama.
     
    Ciana bego! batinnya, menyesali diri.
     


    Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

     

    Happy Tree Friends
    2:36 AM

    Jeska ternyata diam-diam punya rahasia di PC komputernya.
     
    Folder yang nggak pernah dia bagikan ke anak-anak sekantor. Tapi siang itu, pas Ciana lagi iseng duduk di meja Jeska--kebetulan orangnya lagi salat--tangannya gatal ngecek-ngecek My Documents-nya kompie Jeska.
     
    Tatapan Ciana jatuh ke folder Musiqu.
     
    Mata Ciana melotot saat mengetahui folder Musiqu yang ternyata berisi koleksi MP3 yang sering didengarkan Jeska via headphone. Jeska sialan, pikir Ciana, nggak pernah bilang-bilang kalo dia punya album OST Mendadak Dangdut! Dia kan tau aku sukaaaa banget sama lagu Dangdutkah Kita-nya Titi Kamal. Aku sering banget nyanyiin soalnya, apalagi kalo lagi bete sama Elsa. Dia biasanya langsung nimpuk aku pake tisu ato barang-barang yang berada dalam jangkauan tangannya, bair aku pergi menjauh.
     
    "Nyanyi di Kopaja sana!!! Ato di Wanna-B! Ato... di mana aja, asal nggak di kantor! Kuping gue stres denger suaramu!!!"
     
    "Jeska Jelek!" bentak Ciana, sekembalinya cowok itu dari ruang rapat, tempat salat anak-anak di kantor itu. "Kamu kok nggak pernah bilang sih punya OST Mendadak Dangdut?"
     
    "Kamu suka?"
     
    "Kamu suka?" ulang Ciana dengan mulut monyong dan nada mengejek. "Jes, kurang jelas apa sih aku ngefans sama Mendadak Dangdut? Aku bahkan make kaos Mendut ke kantor. NSP-ku malah pake lagu Jablay--masih kurang?"
     
    "He he he he, sori deeeh. Aku kan nggak tahu."
     
    "Sekarang udah tahu kan?" Ciana mengangkat alisnya. "Kopiin isi folder-mu ini ke Shared Docs-ku. Aku mau semuanya."
     
    "Semuanya?" Jeska kini mengambil alih kursinya dari Ciana. Dipandanginya layar monitor di depannya dengan dahi berkerut. "Kamu suka semuanya? Setahuku kamu nggak suka rock deh."
     
    "Memangnya lagu rock-nya apaan aja?"
     
    "Rasmus... Muse... Marilyn Manson...."
     
    Denger nama-namanya aja bulu kuduk plus bulu ketek Ciana berdiri saking seremnya. "Kecuali rock," dia meralat perintahnya.
     
    "Happy Tree House mau juga?"
     
    Ciana mengangkat sebelah alisnya. "Kamu punya?"
     
    Buat jij-jij yang nggak pernah nonton Happy Tree House, bersyukurlah. Berarti mata jij-jij masih perawan terhadap hal-hal sadis dan mengerikan yang diusung klip singkat yang bahkan nggak nyampe lima menit itu. Gambarnya sih okelah, kartun lucu-lucu dengan karakter yang oh-so-cutie: kelinci, beruang, moose dan sebagainya. Tapi pas difilmin, ugh, sadis banget. Otak-otak berhamburanlah, ada yang dibakarlah, kepalanya kepotonglah--macem-macem.
     
    Rasanya seperti nonton Saw versi animasi Jepang--TAPI SERUUUU!!!
     
    Ciana seneng banget, apalagi pas tau Jeska punya... OhMyGawd: 40 episode lebih. Sampe season finale--hi hi hi, kayak sitkom aja. Sekembalinya Ciana ke mejanya, yang pertama kali dia lakukan adalah menonton Happy Tree.
     
    Episode pertama:Boo Do You Think You Are
    Sadis, tapi reaksi Ciana biasa aja.
     
    Episode sekian sekian: Icy You.
    Mual. Especially, pas ngeliat genangan darah bercampur smoothie (jangan tanya kenapa bisa begitu) di lantai supermarket. Ciana langsung minum air di gelasnya banyak-banyak.
     
    Episode sekian-sekian-sekian: Hide and Seek
    menyerah. Itu episode terakhir yang sanggup Ciana tonton. Ternyata Happy Tree tuwh lucu kalo ditonton sekali-sekali di MTV. Kalo nontonnya maraton ternyata nggak ada asyik-asyiknya.
     
    Ciana menyerah. Dia menutup folder Happy Tree dan mengklik ikon Windows Media Player di desktopnya. Kangen banget sama lagu Kelis yang Milkshake. Dulu pernah punya album MP3-nya, tapi entah salah letak ato gimana, Ciana nggak pernah liat lagi tuwh barang sampe detik ini. Coba tebak, siapa yang punya Milkshake di komputernya tapi nggak pernah bilang? Jeska keparat!
     
    My milkshake bring the boys to the yard, and they're like... it's better than yours. Damn right, it's better than yours... I can teach you, but I have to charge....
     
    Tanpa sadar, Ciana goyang-goyang sendiri di kursinya, sampe Elsa tiba-tiba muncul kayak hantu di depan mejanya.
     
    "Elsa monyet!!! Kaget kali kamu tiba-tiba nongol gitu!"
     
    "Yeee, dsar budeg! Makanya kalo make headphone tuwh jangan pasang volume maks. Orang jejeritan kayak gimana juga nggak akan kedengaran."
     
    Ciana cengengesan. "Baru dateng?"
     
    "He-eh."
     
    Semua anak redaksi akan digilir untuk ikut mendampingi para penulis talkshow di Margo City. Jatah Elsa jatuh di hari ini; sekitar jam sepuluhan dia dan Haleeda, anak promosi, berangkat sama-sama dari kantor ke Margo City. Anak redaksi lain yang nggak ikut yaaaa... kerja. Ngedit novel sampe jam kerja abis--bete.
     
    "Mau nggak, Babe?" Elsa berbaik hati menawarkan minuman dingin di tangannya untuk Ciana.
     
    "Apaan?"
     
    "Smoothie."
     
    Ciana langsung inget episode Happy Tree yang dia tonton tadi.
     
    "Kenapa? Nggak suka?"
     
    "Bukan gitu. Tapi...." Merasa bersalah pada Elsa, dengan terpaksa diterimanya minuman itu dan diminumnya seteguk. Seketika, rasa melon yang sejuk merayap di kerongkongannya. Seger sih tapi...
     
    Genangan smoothie dan darah di lantai supermarket... smoothie melon... ijo....
     
    HOEEEEEK!!!
     
    "EWWW! CIANA KAMPRET!!! ROKKU KENA MUNTAHAN NEHHH!!!!"
     
     


    Sponsored Link

    Rates near 39yr lows. $510,000 Loan for $1698/mo - Calculate new house payment

     

    Anak Baru dari Hutan Amazon
    7:19 PM

    Namanya Naldo.
     
    Dan dia... aduwh gay banget. Bukan, Ciana bukan jenis yang memvonis berdasarkan penampilan luarnya. Sekali lagi bukan. Tapi khusus kasus Naldo, pakaiannya pagi itu seperti menuliskan kata 'gay' di seluruh dirinya.
     
    Tapi oke. Tarolah dia bukan gay. Metroseksual--begitu kan istilah 'amannya'. Dia berdiri di tengah-tengah ruangan bersama bos mereka, Pak Kemal, lalu mengenalkan diri.
     
    "Sebelumnya saya bekerja di majalah Bustier," katanya, sesudah menyebutkan namanya. Reynaldo Baria. Hmm, kalo dari nama sih kedengarannya oh-so-masculine. Kontras banget dengan pakaiannya; kemeja berbahan halus (sutera mungkin?) motif leopard. Uh-uh, Ladies and Gentlemen... dan bukan itu aja. Dari balik garis kerahnya yang nggak terkancing, Ciana bisa melihat kilau rantai emas.
     
    OhMyGawd! Metrosexual bling-bling rupanya.
     
    "Jadi apa di Bustier?" tanya Elsa.
     
    "Editor Kecantikan," aku naldo.
     
    "Ahhh!"
     
    Misteri besar udah terpecahkan. No wonder ya, secara dia mantan editor kecantikan ya bo....
     
    Tiba-tiba window aku_cantik muncul di layar.
     
    aku_cantik:     Asyik ya ada Naldo di kantor kita. Apalagi kamu... pastinya seneng banget.
     
    Kening Ciana berkerut membaca pesan Elsa.
     
    ciana100:         Maksud jij?
    aku_cantik:     Iya dong. Berarti jij bisa minta tips milih kosmetik untuk mencegah penuaan dini.
    ciana100:         Monyet!!!
    aku_cantik:     He he he he....
     
    Saat itulah si faktor satu persen datang. Yup, yup, alasan cewek-cewek untuk operasi plastik dan suntik botox, musuh batin Ciana, cewek yang.... UGH! Datengnya samaan lagi dengan Natan. jangan-jangan Natan jemput dia... ato Natan nginep di rumah Karin ato sebaliknya... ato... ato... ato--ARRRGHHH!!! Kecemburuan udah bikin Ciana nggak bisa berpikir jernih lagi. Semua yang ada hubungannya dengan Natan dan Karin pasti membuatnya stres setengah mati.
     
    "KARIN?!" pekik Naldo dengan nada feminin yang nggak bisa dicegah lagi. "Ngapain di sini."
     
    "Kerjalah hai," kata Karin sambil tersenyum. "Lha elo ngapain di sini."
     
    "Kerja?"
     
    Naldo mengangguk.
     
    "Kenapa keluar dari Bustier?"
     
    "Ada...," wajahnya memerah. "Masalah pribadi. Ah udahlah, Nek, nggak usah dibahas--nggak penting ini. Berarti--asyik!--mulai hari ini kita temen sekantor dong?"
     
    Karin tersenyum tipis.
     
    "Ehem, ehem," Pak Kemal berdehem, mencoba menarik perhatian kembali tertuju padanya. "Berarti, Naldo, saya ucapkan selamat datang buat kamu. Semoga betah dan mengukir prestasi bersama penerbitan ini."
     
    BUZZ!
     
    aku_cantik:     Mengukir prestasi?! Aduh, Nek, jijay banget sih jargonnya.
    ciana100:         He-eh. Asli enggak banget deh pidatonya. Bos Kem2 emang ahli bikin pidato2 jayus.
    aku_cantik:     LOL
     
    Telinga Ciana sempat mendengar bisikan Natan (monyet! dia bisik-bisik di telinga Karin. Nggak rela, nggak relaaaa!!!), "Kenal cowok ajaib ini di mana?"
     
    "Lho, bukannya aku pernah cerita sama kamu, aku jadi model dua tahunan gitu. Beberapa kali aku ikut pemotretan di Bustier, amkanya bisa kenal Naldo."
     
    Natan manggut-manggut.
     
    Jari-jari Ciana seperti kesetanan mengetik:
     
    ciana100:         Nek, jij denger nggak tadi Karin bilang apa ke Naldo.
    aku_cantik:     Nggak. Akyu lagi dengerin MP3 pake headphone.
    ciana100:         Karin pernah jadi model Bustier. CAN YOU BELIEVE ITTTT?!?!?!?!
    aku_cantik:     Lho, baru tahu?
    ciana100:         ???
    ciana100:         Jij tau Karin pernah jadi model. Kapan dia ceritanya? Kok ik nggak dikasi tau?!
    aku_cantik:     Dia malah nggak pernah cerita sama sekali. Akyu pernah liat dia sekali di Cita Cinta.
     
    aku_cantik:     Ci?
     
    aku_cantik:     Ci???
     
    BUZZ!
     
    Ciana nggak ambil peduli dengan Elsa yang mendadak panik karena Ciana nggak membalas pesannya. Ciana shock. Nggak menduga perjuangannya akan jadi sedemikian beratnya. Bahkan menyaingi Karin yang cuma sekedar cantik aja Ciana nggak mampu. Apalagi setelah tahu Karin ternyata model.
     
    Karin: Pretty&Model
    Ciana: UNpretty&Ordinary
     
    Kalo aja dia nggak keburu menguasai diri, pasti sekarang Ciana udah terjun lewat jendela.


    Sponsored Link

    Rates near 39yr lows. $420,000 Loan for $1399/mo - Calculate new house payment

     

    Faktor Satu Persen Bikin Batin Nggak Tenang
    1:04 AM

    Masih seputar topik yang dibahas di YM tadi, Ciana yang penasaran mengikuti Elsa ke pantry.
    "Ngapain kemari?" hardik Elsa galak, sementara tangannya menyendok kopi bubuk ke mug gedenya yang bertulisan Damn, I'm So Cute--teteup narsis! :)

    Ciana menghempaskan pantatnya ke atas kursi lipat tak jauh dari meja pantry. Sambil memperlihatkan muka sedih, dia berkata, "Tante, Aku bener-bener nggak ada harapan ya sama si Natan?"

    "Hmm, gimana ya, Nek? Kalo aku bilang iya, itu kan namanya melangkahi kehendak Tuhan--kita kan nggak akan pernah tahu rencana-Nya di atas sana."

    Ciana menyeringai jijik. "Nyet, please deh. Bisa nggak sih kamu singkirin dulu hobi-sok-religiusmu ke samping dan hibur aku dikit."

    "Emangnya kamu pengen dihibur kayak gimana?"

    Curr... curr....

    Elsa menekan tombol merah dispenser dan seketika mengucurlah air panas ke dalam mug narsisnya. Uap tipis membawa aroma kopi yang kuat ke hidung Ciana. Jadi pengen, pikir Ciana. Apa minta tolong dibuatin sama Elsa aja ya? Mumpung lagi megang sendok kopi.... Tapi ah, enggak jadi deh. Elsa galak banget kayak herder, takuuut....

    "Ya... Apa kek!" kata Ciana. "Yang jelas bukan kata-kata matiin semangat kayak kamu di YM tadi."
    Elsa berpikir sejenak. "Oh, oke," katanya, dan selang sedetik kemudian wajahnya berubah ramah. Koreksi, SOK ramah. "Ciana Sahabatku, jangan khawatir."

    Bahkan suaranya pun dihalus-halusin kayak suara ibu peri. Sebel!

    "Karin itu cuma kerikil kecil di jalanmu, udah cuekin aja. Natan sayang sama kamu, cuma kamu. Dia itu nggak kayak cowok-cowok kebanyakan, yang mentingin keindahan hati daripada keindahan jasmani."

    Ugh!

    "Yeeee, masih marah jugaaa!" Elsa mencubit pipi Ciana yang chubby. Membuatnya merasa lebih gendut dari yang sebenarnya. Membuatnya makin kalah skor sama Karin--si bodi proporsional.

    Beteeeee! Tuhan nggak adil banget sih?! Dia ngasih Karin banyak banget kelebihan--kaki langsing dan jenjang, tubuh langsing, kulit putih, wajah cantik dan nggak berjerawat, rambut ikal sebahu, jari-jari lentik. Saking senengnya 'mendandani' Karin, Tuhan jadi lupa kalo stok kecantikan tuwh terbatas banget. Jadi, pas giliran Ciana tiba, yang tersisa tinggal pipi chubby, rambut merah teh--hasil highlight matahari Jakarta, perut backpack, pantat segede baskom, paha dinosaurus, betis talas Bogor, kaki Big Foot... Hiperbola memang, tapi untuk satu hal Ciana nggak bohong sama sekali: dari segi fisik, dibandingkan Karin, sampai reinkarnasi tujuh kali pun nggak akan pernah bisa nyaingin cewek itu.

    Karin=Pretty
    Ciana=UNpretty

    "Kamu maunya apa sih?!" bentak Elsa, kesal dengan muka Ciana yang masih aja bermuram durja(na), padahal udah dipuji-puji sedemikian rupa. "Aku kan udah berusaha ngebohong sebisaku."

    Ciana menanggapinya dengan mulut monyong.

    "Bodo ah! Terserah deh, aku nggak ikutan urusan beginian!"

    "Sa, jangan pergi...," rengek Ciana manja saat Elsa balik badan dan siap-siap balik ke mejanya lagi.

    "Apaan lagi sih?!" omel Elsa dari balik bahunya. "Mo kerja nih. Cintaku Tertinggal di Denver belon selesai diedit nih, sementara menurut jadwal udah harus masuk meja Jeska Jumat lusa."

    Cintaku Tertinggal di Denver adalah salah satu jatah Elsa yang harus dieditnya sebelum akhir bulan ini. Novel model chicklit gitu deh, tapi Ciana nggak terlalu tahu detail ceritanya. Kalo tebak-tebakan berdasarkan judulnya, kemungkinan besar nih novel tentang cinta long distance gitu deh.

    "Semeniiiit aja...," rayu Ciana. Berkedip-kedip manis supaya Elsa makin berat nolaknya. "Kamu punya saran nggak, kira-kira aku harus gimana?"

    "Ada. Berhenti mikirin Natan dan cari gebetan lain yang sekasta. Pungguk nggak akan pernah bisa menang nyaingin burung merak...."

    Kayaknya, Ciana nggak perlu nanya Elsa untuk tahu siapa pungguk dan siapa burung merak yang dimaksudnya.

     

    Love Calculator: Faktor Satu Persen
    11:14 PM


    The Love Calculator
    Name of Person 1:
    Natan Name of Person 2: Ciana
    Calculate!

    Ciana terbelalak kaget saat melihat persentase yang muncul tak sampai sedetik setelah dia menekan tombol Calculate!. Dengan hati panas (dan mata yang belakangan ikut panas karena Ciana jadi pengen nangis gara-gara itu), dia langsung mengirim YM ke Elsa.

    ciana100: Huaaaa... pengen nangis! :(

    Satu detik... dua detik... Nggak ada jawaban juga.

    BUZZ!

    ciana100: Iya, Nenek! Sabar bentar napa sih? Aku lagi nulis e-mail buat penulis nih.
    aku_cantik: Sa, apa bener-bener udah tertutup kemungkinan aku jadian sama Natan?
    ciana100: Maksudmu?
    ciana100: Aku tadi iseng browsing gitu, terus nemu program Love Calculator. Masukin nama kita, terus nama orang yang kita suka ato pacar kita terus... udah! Abis itu keluar deh persentase kecocokan kita dengan orang itu.
    aku_cantik: Let me guess... kamu masukin nama kamu dan nama Natan, terus pas dicek ternyata hasilnya nggak bagus?
    ciana100: Bukan sekedar nggak bagus. BENER-BENER JELEEEEK!!! 00%.
    aku_cantik: Serius?
    aku_cantik: Hoa ha ha ha ha ha!!! Ketiak deh lo!
    aku_cantik: Eh salah, kesian deh lo, ha ha ha ha ha!
    ciana100: Tawa aja terus, Nyet. Kamu emang paling bisa ya bikin temen sendiri menderita.
    aku_cantik: Sori... tapi sumpah, lucu bangeeeet! :) :) :)
    ciana100: Nanti sore nggak pulang bareng!
    aku_cantik: Aduwh, pake ngancem lagi... Iya, iya, amrozi. Nggak ketawa lagi deh. Kamu udah coba pake nama lengkap nggak?
    ciana100: Hmmm... belum.
    aku_cantik: Dicoba atuh! Kali aja persentasenya naik.
    ciana100: Mungkin juga ya?

    Name of Person 1: Natanael Putra Sutomo Name of Person 2: Ciana Makabe
    Calculate!

    Ciana melotot. Kayaknya, Love Calculator ini punya efek samping bikin orang kaget. Wah, berarti nggak boleh dipake sama orang yang punya penyakit jantung dong, he he he he--apa coba! :)

    Dengan tampang tegang, Ciana cepat-cepat menggantinya dengan window YM dia dan Elsa tadi.

    ciana100: OHMYGAWD!!!
    aku_cantik: Napa?
    ciana100: Coba tebak berapa sekarang persentase kecocokan akyu sama Natan yayangkyu?
    aku_cantik: 1%

    Nih orang temen ato bukan sih? Kok kayaknya seneng banget aku terpuruk sampe seterpuruk-terpuruknya, pikir Ciana kesel. Seandainya aja meja Elsa di seberangnya nggak ketutupan rak naskah masuk, tangan Ciana dari tadi sudah gatal pengen nimpuk anak itu pake kalender meja di samping monitornya. Biarin. Biar sampe geger otak--dasar temen durhaka!

    ciana100: Hmmpfh! 99%, Nyettt!
    aku_cantik: What?!
    ciana100: Iya… hoa ha ha ha! Seneng deh, berarti aku jodoh sama Natan.
    aku_cantik: Hmm....
    ciana100: Hmm... apa? *mendelik bete*
    aku_cantik: Well, nothing. Aku nggak mau bikin kamu sedih.
    ciana100: APA?!
    aku_cantik:
    Tadi kamu bilang kecocokan kalian berdua sampe 99% gitu kan?
    ciana100: Iya. Trus?
    aku_cantik: Wondering aja, kalo kalian emang se-soulmate itu, kenapa nggak jadian juga sampe sekarang? Berarti, yang satu persen itu faktor penghalang kalian dua berjodoh kan?

    ciana100: Beda kasta. Kuliahnya di State--bandingkan dengan akyu yang kul di universitas nggak kondang di sudut-sudut Depok sana.
    aku_cantik: Nggak heran otaknya encer.
    ciana100: Cakep banget--nggak seimbang sama akyu.
    aku_cantik: Euh, tapi jangan marah ya, Nek--faktor utama kamu dan dia nggak jodoh tuh karena dia nggak naksir kamu.
    aku_cantik: Dia
    aku_cantik: Suka
    aku_cantik: Karin

    Damn!

     

    suka gosip
    6:08 PM

    suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip suka gosip