tentang si bigos

23. karyawan junior. demen gosip--teteup!

10 entry terbaru

  • Happy New Year.
  • Attention: Beneficiary,
  • NEW ORDER PRODUCT
  • We offer all types of loans: 5,000,000.00 EURO to ...
  • DONATION OF 2,800,000.00 Euro's.
  • Unclaimed[]B
  • Verify from FBI[code:210]t
  • New order
  • Re:Traffic is money! Want huge traffic to your site?
  • Hello. Only today Databases 700million email addre...
  • Arsip

  • November 2006
  • December 2006
  • March 2007
  • April 2007
  • June 2007
  • February 2012
  • August 2015
  • June 2019
  • August 2019
  • September 2019
  • November 2019
  • December 2019
  • January 2020
  • February 2020
  • April 2020
  • September 2020
  • January 2021
  • March 2021
  • April 2021
  • September 2021
  • January 2022
  • Taggy


    teman bergosip

    tri
    gita
    franova
    ririn

    credits

    blogger (blog engine)
    istockphoto (image)
    okke (layout)

     

     

     

    Banyak Ngomong Bangkrut Banyak... part ONE
    9:30 PM

    Ciana menangis terharu saat mendengar nyanyian paduan suara dari panti asuhan Kasih Bunda. Thanks to her mom, ratunya tisu, setiap setengah menit sekali dia mengoperkan tisu ke putrinya tercinta. Hiks... hiks.... Baru saja hati Ciana diremes-remes dengan indahnya keagungan Tuhan di 'Agnus Dei', sekarang Ciana harus mengorbankan sepersekian liter air matanya lagi ketika paduan suara yang semua anggotanya anak-anak itu "Canon in D". Ohhhhh!!!

    "Bagus ya, Ma?" Ciana berbisik di telinga mamanya.

    Mamanya mengangguk tanpa suara. Matanya terfokus lurus ke paduan suara itu.

    "Melihat mereka semua...," Ciana berhenti sebentar, menghapus sisa air mata dan (sedikit) ingus yang meler saking terharunya, "Ciana jadi bersyukur dikasih orangtua lengkap dan peyayang kayak Ma dan Pa."

    Mama balas menatapnya, terharu.

    "Ma... you know what, kayaknya Ciana pengen nyumbang buat panti asuhan itu deh, Ma."

    Mamanya MAKIN terharu.

    "Kebetulan, tabungan Ciana ada tiga juta. Dibandingin Ciana, mereka jauh lebih membutuhkan. Gimana, Ma? Mama ngerestuin kan?"

    Mama Ciana orangnya lembut dan penyayang, tetapi nggak gampang terharu sama hal-hal kayak film romantis ato bacaan yang ceritanya menyayat hati--perbedaan kontras dengan Ciana. Tapi kali ini dia nggak bisa menahan klep kantung air matanya. Ya iyalah, jarang-jarang tuh ya seorang Ciana terpikir menyumbang-nyumbang gitu. Bahkan, kata 'Ciana' hampir nggak pernah berada satu kalimat dengan 'menyumbang'.

    Tapi ini... mendengar putri tersayangnya bertekad menyumbangkan uang tabungannya, oh sooo mengharukan ya, Jeng?

    "Kalo kamu nyumbang, Mama juga."

    Mata Ciana kini sama berkaca-kacanya.
    * * *

    Sehari sesudahnya...
    Efek 'Little Princess' udah hilang sepenuhnya, berganti ingatan kuat dengan setiap kata yang diucapkan Ciana kemarin--plus perasaan nggak rela karena dia HARUS nyumbangin duit tabungannya. Oke, Ciana memang terharu dengan nasib anak-anak panti asuhan itu, tapi teteup... ini masalah uang tabungan!!! Tiga juta EQUALS handphone baru EQUALS komputer baru EQUALS belanja sepuas-puasnya di Marks and Spencer. Dan sekarang uang itu harus... pergi--NOOOOOOOOOOOOOOO!!!

    Ciana menggigit bibir bawahnya, bete. Masih ada aura-aura nggak rela di matanya. Bahkan perasaan hatinya yang dikira hampir menyamai kesensitifan hati Bunda Maria kini lenyap nggak berbekas.

    Menyesal.

    Dan MAKIN menyesal pas Mama mengungkitnya saat sarapan. Oh great, sekarang ada saksinya. Papa a.ka si ketek-gondrong, yang bereaksi sama kagetnya dengan Mama kemarin. "Kamu yakin?"

    Ciana mengangguk dengan berat hati.

    "Jadi kapan kamu ngambil uangnya? Besok?"

    Ciana melotot. "Hmm... nggak mungkin, Ma. Aku, hmmm, sibuk banget seharian. Hmm... ada launching novel baru di Bandung."

    "Begitu ya...." Kening Mama Ciana berkerut, lagi mikir kali ya. "Ya udah, Sabtu aja. Kamu masuk setengah hari kan?"

    "Iya."

    Hueeeeeeeeeee.... berarti dalam waktu 6 hari dia harus mikirin sesuatu ato duit itu bener-bener ilang dari tabungannya.
    * * *

    aku_cantik: WHAT?!

    Ya, wajar aja Elsa sekaget itu. Sepanjang pengalamannya ngenal Ciana, baru kali ini juga dia denger ternyata di kavling hati-tanpa-cinta itu ada sudut kecil untuk rasa kasihan ke orang-orang nggak beruntung--yatim piatu, pengemis, jomblo menahun, etcetera.

    ciana100: Ya. Makanya tolongin doooong, gimana caranya gue nggak perlu nyumbang itu duit.

    Elsa manggut-manggut. Yap, masih Ciana yang dia kenal rupanya.

    Setelah berpikir sejenak, Elsa mengetik:

    aku_cantik: Tapi kan lo dah janji, nyet. Nggak bisa enggak.
    ciana100: tapi gue nggak rela.
    aku_cantik: Salah sendiri.
    ciana100: huaaaaaaa!!! Temen macam apa sih loooo!!!!!!!!!!!!!!
    aku_cantik: Ini nggak ada hubungannya sama temen. Lagian, please deh, toh kan urusannya kemanusiaan. Masa lo itung-itungan sih?
    ciana100: Oh ya? Kalo gitu bareng aja kita nyumbangnya. Lo abisin duit tabungan lo.
    aku_cantik: Ogah. Gue nggak sekonyol elo.
    ciana100: SEEEE??? Elo juga sama heartless-nya kayak gue. Jadi udah deh, cut the crap. Jangan sok-sok nasehatin gue dan nyebut-nyebut the K-word tadi.
    aku_cantik: apa? Konyol.
    ciana100: Bukan! Kemanusiaan.
    aku_cantik: Darling, kemanusiaan tuh berarti memberi dgn tulus hati. SEKALI LAGI: TULUS HATI. Yang lo lakukan sekarang sama sekali nggak ada tulus-tulusnya. Jadi buat apa nyumbang?
    ciana100: Oke, gue emang berlebihan soal tiga juta itu. Makanya... gue berpikir... kalo nego ke nyokap, ngasih lima ratus ribu doang aja gimana y?
    aku_cantik: Booooo!!! Nyumbang aja pake nego. Lo makin keliatan nggak tulusnya, tauk! Udah ah, gue mo ngedit lagi. Lo pikirin baik-baik ye.

    aku_cantik signed out
    * * *

    Apa yang akan dilakukan Ciana yaaaaaaaaaaa???