tentang si bigos

23. karyawan junior. demen gosip--teteup!

10 entry terbaru

  • Happy New Year.
  • Attention: Beneficiary,
  • NEW ORDER PRODUCT
  • We offer all types of loans: 5,000,000.00 EURO to ...
  • DONATION OF 2,800,000.00 Euro's.
  • Unclaimed[]B
  • Verify from FBI[code:210]t
  • New order
  • Re:Traffic is money! Want huge traffic to your site?
  • Hello. Only today Databases 700million email addre...
  • Arsip

  • November 2006
  • December 2006
  • March 2007
  • April 2007
  • June 2007
  • February 2012
  • August 2015
  • June 2019
  • August 2019
  • September 2019
  • November 2019
  • December 2019
  • January 2020
  • February 2020
  • April 2020
  • September 2020
  • January 2021
  • March 2021
  • April 2021
  • September 2021
  • January 2022
  • Taggy


    teman bergosip

    tri
    gita
    franova
    ririn

    credits

    blogger (blog engine)
    istockphoto (image)
    okke (layout)

     

     

     

    terong ungu
    12:25 AM

    Jeska memang jagonya download MP3 ilegal dari internet, tapi untuk soal update-an video porno Naldo-lah jagoannya. Baru nongolin batang idung peseknya di kantor, langsung menyeret Ciana dan Elsa ke pantry. Tadinya, mo sekalian ngajak Karin juga. Berhubung dia nggak ada (THANKS, GOD!!!), cuma tuwh mahluk berdua aja yang diajak ke pantry.
     
    "Video apaan sih? Kalo video yang anggota DPR itu akyu udah liat."
     
    Naldo berjengit. "Ihhh, kuno itu. Yang ini video TERBARU."
     
    Mendengar kata terbaru, Elsa yang tadinya nggak minat langsung bersemangat dan mempercepat langkahnya.
    * * *
     
    Ternyata video yang mo ditunjukin Naldo itu video porno anak SMU di Balikpapan.
     
    OHMYGAWD!!!
     
    Yang ini lebih gila lagi. Si anak SMU ituw gituan sama om-om jelek (paling enggak, bukan selera Ciana banget, bahkan pas kepepet sekalipun). Dan kayaknya si cewek pro banget, soalnya dia hapal segala macam posisi ML standar film-film bokep: abis oral, trus posisi woman-on-top (dan yang ini NGGAK ada hubungannya lho, Jeng, sama filmnya Penelope Cruz).
     
    Dan lebih GEBLEKNYA LAGIIIII... yang ngerekam adegan itu adalah temen si cewek sendiri, yang juga berada seranjang dengan mereka.
     
    "OMG!" Elsa mengerjap-ngerjapkan mata saking shocknya. Ciana lain lagi, sok terjijik-jijik ria, tapi matanya tetap terfokus ke layar handphone Naldo. Muna nih yeee!!!
     
    "Sayang, nih video versi hetero doang," kata Naldo kecewa. Ciana mengernyit, nggak ngerti maksud ucapan Naldo barusan.
     
    Seperti bisa membaca pikiran Ciana, Naldo melanjutkan, "Kalo anak SMU-nya cowok, pasti lebih seru!"
     
    Elsa terjijik-jijik mendengarnya.
    * * *
     
    Percakapan YM pasca nonton video nggak senonoh
     
    ciana100:     Geli ya, Sa?
    aku_cantik:   Geli? Ah, akyu biasa aja. Nggak tau kenapa.
    ciana100:     Heh? How come?!
    aku_cantik:   Dunno. Kalo akyu nonton bokep yang pemainnya bule, kadang2 suka sampe deg2an geto. Tapi kalo ngeliat Indo punya, akyu biasa aja.
    ciana100:     Hmm... kenapa ya?
    aku_cantik:   Nah ityu dia, Jeng, yang mo akyu tanya. Gemenehe seh?
     
    [hening sejenak]
     
    ciana100:     Jangan-jangan...
    aku_cantik:   jangan-jangan apa?
    ciana100:     Jangan-jangan jij sukanya ngeliat penis impor--kan gede-gede tuwh. Kalo yang lokal, jij nggak demen--wajar.
    aku_cantik:   Hiiih! Apaan siyh lo? Serem tau!
    ciana100:     Alah... serem pas ngeliat aja kan. Pas masuk..., kali aja lho... soalnya kan cewek-cewek di film bokep bule pada menikmati gitu, pake acara uhhh ohhh uhhh segala lagi... jangan2 rasanya enak?
    aku_cantik:   Ciana?! Akyu makin curiga... jangan2 u pernah y?
    ciana100:     Ihhh... sori mori dori ye! Nggak. Sekalipun enggak. AMIT2....
    aku_cantik:   Gitu ya. Tapi....
    aku_cantik:   Hmm....
    aku_cantik:   Bener juga. Apa nggak sakit?
    ciana100:     He-eh. Apalagi kalo dioral, apa nggak keselek? Secara supergiganticmegaraksasa geto. Malah, pernah tuwh akyu nonton film yang anu cowoknya sepanjang dan segede terong ungu gitu. Hiiy!
    aku_cantik:   Ya ellooooo.... Bener, bener. Iya juga ya? Kok baru kepikiran sekarang ya?
     
    Ciana kira topik x-rated ini bakal selesai gitu aja. Ternyata, selang semenit, Elsa nge-buzz Ciana dan ngirim pesan--lebih terkesan perintah, malah.
     
    aku_cantik:   Eh, kalo yang gay kan biasanya hubungannya lwt anus gitu ya bo. Sakit nggak sih? Udah pernah tanya Naldo? Dia gay kan?
     
    Ciana langsung melotot kayak barong.
     
    ciana100:     Ih, apaan sih lo nanyanya?!?!?!?!?! Iya. Naldo emang gay, tapi cuma sebatas itu informasi yang ik tau. Selebihnya, apalagi soal anus-menganus ityu, sori ya... ik g bisa bantu.
    aku_cantik:   Tanya dong, Ciiiiii....
    ciana100:     BUAT APA?!
    aku_cantik:   Ya... buat pengetahuan aja.
    ciana100:     NGGAK!
    aku_cantik:   Ayolah....
    ciana100:     NGGAK!
    aku_cantik:   Ayolah.... Entar akyu traktir somay deh.
    ciana100:     NGGAK! NGGAK! NGGAK! Mo jij beliin sekalian gerobaknya juga ik emoh. Nggak sudi. Najistralalatrilili.... nggak mauuuuuuuuuuu!!!
     
    [diam]
     
    10 detik... masih diem.
     
    15 detik... tetep nggak ada jawaban.
     
    aku_cantik:   Ya uds, akyu tanya aja langsung ke orangnya.
     
    HEH?!?!?!?!?!
    * * *
     
    Pas jam makan siang, tahu-tahu Elsa membisiki Ciana dari belakang, "Eh, aku tadi udah nanya Naldo lho."
     
    Ciana, yang saat itu baru saja mau masukin sendok berisi nasi dan potongan daging semur ke mulutnya, langsung membatalkan niatnya. "Aku nggak mau denger."
     
    Elsa cuma tertawa, lalu menarik kursi lipat hitam mendekat ke kursi Ciana. "Ternyata... Naldo itu masih virgin lho."
     
    Ciana mengernyit. "Maksudnya?"
     
    "Dia belum... kayak istilahmu... anus-menganus."
     
    "Lho? Dia kan udah punya pacar?"
     
    Elsa mengangguk. "Iya, dia juga cerita. Yang terakhir, Rubin kan namanya? Dia juga belum ngelakuin sama cowok itu. Katanya, dia tuh orang yang menjaga banget tuwh yang namanya virginitas. Nggak boleh sembarangan dikasih. Naldo bilang, harus dikasih sama orang yang bener-bener spesial."
     
    Ciana pernah mendengar pidato sejenis. Di buku-buku agama or sumthin'... ya ya, kayaknya sih di situ. Tapi denger Naldo ngemeng tentang virginitas... hmm... aneh aja.
     
    "So? Itu aja yang mau jij ceritain sama ik?"
     
    Senyum Elsa melebar. "Deuuu, diganggu bentar aja langsung marah."
     
    "Abiiis...." Ucapannya menggantung di udara. Ciana males manjang-manjangin masalah sama Elsa. Mending makan, pikirnya. Mumpung masih panas.
     
    "Eh, Ci...."
     
    Ciana mendongak. "Apalagi?"
     
    "Kamyu bener soal barang cowok bule tadi. Naldo sendiri ngakuin kok. Dia malah pernah sekali keselek, sampe hampir muntah gara-gara itu."
     
    Dan lenyaplah selera makan Ciana detik itu juga.
     


    Need a quick answer? Get one in minutes from people who know. Ask your question on Yahoo! Answers.

     

    Starbucks Disaster That Ruins My Life (By Ciana)
    7:33 PM

    Hari ini jadwalnya Ciana yang nemenin penulis talkshow di MargoCity. Tugasnya rada berat, karena penulis yang dia temenin nanti adalah penulis bestseller di penerbitannya. Pernah denger Arfan Bhayangkara? Penulis ladlit--spesies langka di dunia perbukuan Indonesia--yang selama dua tahun berturut-turut merilis tiga buku yang semuanya masuk kategori best seller: Boy Meets Girl, Hari Huru Hara, dan Salahnya Hujan. Kalo cuma denger judul-judulnya sih, Jeng, pastinya jij-jij mikirnya, 'mata tiiih best seller, judulnya nggak ngejual gitu.' Tapi tunggu sampe ngeliat data penjualan ketiga buku itu selama ini, wuiiiiiiiiiiiiih, tuwh mata jij-jij pasti langsung bling-bling kayak kalungnya 50 Cent. Royaltinya gila-gilaan, Darliiing! Dari Boy Meets Girl-nya aja, si Arfan udah bisa beli mercy seri terbaru (mau dong nebeng mercy-nyaaaa? He he he he!).
     
    Eniweiiii... dengan berat hati, Ciana harus meninggalkan meja dan kerjaan ngeditnya yang menumpuk trus ngikutin Bos KemKem ke MargoCity. Rencananya sih gitu, tapi kemudian berubah karena Bos KemKem tiba-tiba dipanggil Yang Mulia Maharaja Bos Besar ketemuan di daerah Kemang geto.
     
    Coba tebak, Ciana pergi ke MargoCity-nya sama siapa?
    a. nggak sama siapa-siapa, naik taksi aja--kan ongkosnya dibayarin kantor
    b. Karin
    c. Naldo si metroseksual
    d. nggak jadi pergi
     
    Setelah tahu siapa temen seperjalanannya, pengganti Bos KemKem, Ciana langsung ilfil dan berharap dibolehkan milih a ato d. Shit! Sayang sekali Sodara-sodara, Ciana harus mengakui ketidakadilan Tuhan dan mengakui judul lagunya Desy Ratnasari jaman daulu kala: TAKDIR MEMANG KEJAM.
     
    Yes, Baby, karena  dengan sangat-sangat-sangat-sangat-sangat-sangat terpaksa Ciana ikut mobil Karin. Si faktor satu persen. Saingan cinta. Mantan model. Cewek yang paling Ciana benci di seluruh penjuru Nusantara ini, karena udah ngerebut hati Natan--iya lah, apa lagi?
     
    Beruntung, di jok penumpang Ciana nggak sendiri. Naldo juga ikut. Sebenarnya, sama Bos KemKem sempet dilarang. "Kamu nggak ada deadline apa?" Tapi dengan pintarnya Naldo berkelit. Dia janji ngelanjutin kerjaan ngeditnyan di sana, dengan laptop Apple yang rajin dia tenteng di ransel Eastpak-nya.
     
    Bos KemKem nggak bisa apa-apa kecuali mengangguk setuju. Thanks God, pikir Ciana lega. Nggak kebayang gimana NERAKANYA dengan dia dan Jeng Karin aja di dalam mobil. PHUAH--Haram Jadah!!!
    * * *
     
    SCENE 01. Int. Mobil Karin--perjalanan menuju MargoCity
    (Jazz pink KARIN menguarkan aura ultrafeminin bahkan sejak membuka pintunya. Boneka-boneka lucu dipajang di dashboard, ki-ka [dari kiri ke kanan]: boneka panda gendut berok tutu, boneka kucing, boneka gajah pink [Bona?], dan boneka Anpan Man. Sandaran jok pengemudi dikasih bantalan pink dengan aksen kepala Pink Panther di sisi kanannya. Jok penumpang nyaris nggak bisa diduduki karena sesak dengan bantal kursi dan boneka binatang. Dengan polosnya, CIANA melempar salah satu bantal, yang kemudian meleset dan jatuh ke bawah kursi)
     
    KARIN/FAKTOR SATU PERSEN/SEMI-DEVIL, SEMI-BITCH LADY
    (marah)
    Heh, bantalnya bisa kan nggak diperlakukan barbar? Gitu-gitu mahal tahu--Blumarine punya.
     
    NALDO
    (Mengangkat alisnya tinggi-tinggi)
    Serius lo? Bantal Blumarine yang limited edition thea???
     
    NALDO
    (Memungut bantal Bluemarine dan dielus dengan khidmat)
    Bahannya halus banget ya, emang pantes sih... mahal!
     
    CIANA
    (Menyeringai, dalam hati mikir, 'Naldo jago banget ya ngejilat Karinnya?')
     
    (Mobil berjalan perlahan, sampai akhirnya menuju jalanan beraspal yang superpanas--sepanas hati CIANA yang janji bakal berusaha sabar selama perjalanan, tapi tadi hampir aja meledak karena sindiran KARIN gara-gara dia ngelempar bantal Blumarine-nya.)
     
    CIANA
    (Bicara dalam hati)
     Blumarine apaan sih? Emang merek tenar geto? Ugh, padahal bantal jelek gitu juga! Kalo emang mahal, kenapa nggak dipajang aja sekalian di rumah? Ugh! Moga-moga hari ini dapet deh, terus aku pura-puranya 'nembus' dan 'nggak sengaja' ngotorin bantal Bluemarine KARIN. Hua ha ha ha... MAMPOSSS!!!
     
    Cut to
     
    SCENE 02. Int. MargoCity--sore, menjelang malam geto deh
    (Lima menit sebelum talkshow. KARIN berbasa-basi ria dengan ARFAN. Sesekali ngetawain joke ARFAN yang menurut CIANA sama sekali nggak lucu. Apalagi joke kakek-kakek yang ketabrak Kopaja itu, lebih ke sadis ya ketimbang lucu? Bahkan Happy Tree House aja nggak separah itu. Tapi KARIN, dengan munafiknya--CIANA berani taruhan, tuwh cewek pura-pura ketawa--ngikik seolah itu hal yang paling lucu yang pernah didengarnya di muka bumi ini. Seolah-olah Mr. Bean itu sama nggak lucunya dengan pidato kepresidenan di Istana Negara)
     
    Cut to
     
    SCENE 03. Int. MargoCity--sore, menjelang malam geto deh
    (ARFAN talkshow. Hoahm, boring. CIANA nyaris tertidur di kursinya. Kalo bukan karena nggak enak ati, CIANA pengen deh ngeluarin komik Lovely Complex 12 dari tas selempangnya. Abis bosen banget, Jeng.)
     
    P.S. [from penulis] Ternyata, Jeng, susah juga ya nulis skenario? Kapok ahhh....
    * * *
    Ciana mengucapkan pidato ini di dalam hati dengan khidmatnya: "TERIMA KASIH YA TUHAN, TERNYATA KAU BAIK BANGET, PEDULI SAMA KESEHATAN MENTALKU. DENGAN KEKUATAN SUPERMAHAKUASAMU, KAU NYEPETIN WAKTU BIAR ARFAN SELESAI TALKSHOWNYA. AMIN. LOVE YOU SO MUCH--MINGGU INI AKU GEREJA DEH, SEBAGAI BALAS BUDI."
     
    Tapi rasa syukurnya itu cuma sebentar karena mendadak dia mendapat kabar--ato perintah--dari yang Mulia Kanjeng Ratu Promosi Karin: mampir ke Starbucks sebentar, 'menjamu' Arfan.
     
    WHAT?!?!?!?!?! Ciana nyaris keselek ludahnya sendiri saking nggak percayanya dia dengan informasi yang baru aja mampir ke telinga mungilnya. Menjamu-Arfan-si-joke-garing-apalagi-tentang-kakek-kakek-ketabrak-Kopaja-thea. NO-FUCKING-WAY!!!
     
    Tapi sekali lagi, Desy Ratnasari bener. Takdir memang kejam... tak mengenal perasaan. Dengan langkah gontai dan diseret-seret, Ciana mengikuti Arfan dan Karin yang berjalan berdampingan sambil ketawa-ketawa (kali ini joke tentang kontes penis tergede di dunia--EWW!). Ciana melirik kiri-kanan. Naldo ke mana sih?
     
    Oh, itu dia. Great.. dasar cowok binal! Ciana menggerutu. Baru ditinggal semenit aja, udah berganjen-ganjen ria sama cowok J.Co yang berdiri nggak jauh dari panggung, menawari donat gratis dalam rangka promo gerai J.Co di MargoCity.
     
    Ciana nyesel membawa Naldo kemari. Ternyata, kuda liar yang lagi birahi aja masih bisa diajak kompromi ketimbang Naldo. Tega-teganya dia... padahal Ciana lho yang ngebantuin dia bangkit dari masa-masa kelam setelah diputusin Rubin. Ah ya, ngeliat binar-binar di mata Naldo pas ngeliat cowok J.Co itu, dia sepertinya benar-benar udah melupakan luka batinnya pasca-Rubin. Seandainya Ciana bisa, pengen deh, Jeng, bilang ke si cowok J.Co, "RUN! COWOK J.CO, JAUH-JAUH DARI NALDO... NANTI DITERKAM LHOOOO!!!"
    * * *
     
    Seumur idup, baru dua kejadian yang bikin Ciana pengen bunuh diri aja saking malunya. Pertama, pas SMP dulu, Ciana berpapasan dengan serombongan cowok-cewek indah--yang belakangan dia ketahui adalah model-model pentolannya Aneka Yess!. Pas ngeliat Ciana, yang cewek-ceweknya cekikikan gitu. Ciana yang waktu itu nggak tau apa-apa nggak ambil pusing. Baru pas ketemu sama temennya di KFC, Ciana dibilangin kalo bibirnya clemotan coklat. OHMYGAWD! Ciana nangis di tempat saat itu juga, teringat suara cekikikan cewek-cewek tadi itu. Kedua, pas di kantor. Ciana dapet meja baru, jadi dengan terpaksa dia harus memindahkan komputernya dari meja yang lama ke atas meja baru. Karena nggak mau ngerepotin, Ciana dengan gagah berani mengerjakan semuanya sendirian. Jongkok-jongkok, ngintipin lubang colokan di belakang PC yang ketutupan meja. Ciana nggak sadar, ternyata dari tadi Elsa mendesis-desis meringatin dia. Ciana nyante aja, tapi sedikit heran ngeliat Natan yang salah tingkah pas lewat dari belakangnya. Ternyata usut punya usut, Sodara-sodara, karena jongkok-jongkok, celana dalam Ciana sampe keliatan. OHMYGAWD! Akyu jadi Undieshibionis!!! Mana darling Natan juga ngeliatin lagi. Bunuh diri.
     
    Dan malem itu adalah kejadian malu-maluin yang nggak henti-hentinya Ciana sesali.
     
    Ciana kentut di Starbucks. Di depan Karin dan Arfan.
     
    Ciana nggak kuat lagi. AC Starbucks kelewat dingin sehingga bikin peyut Ciana kembung. Dia harus kentut. HARUS! Nggak boleh enggak! Peyutnya bakal tambah mules dan melilit kalo ditahan-tahan lebih lama. Resikonya sih paling-paling tuh dua mahluk garing kebauan. Tapi, kalo Ciana pinter mainin mimik mukanya (tips akting #23: poker face--stay cool untuk mengelabui penonton), Arfan dan Karin nggak bakalan tahu.
     
    Ternyata....
     
    Ups! Ciana mengira suaranya bakal kayak iklan mobil Kijang: nyaris tak terdengar. Nggak disangka-sangka, malah iklan Super Simba: SUARA MENGGELEGAR!
     
    BROTT! BROTT! BROT!!!
     
    Arfan dan Karin nggak perlu bersusah-payah mencari tahu siapa terdakwanya. Dari muka Ciana yang merah kuning ijo di langit yang biru--saking feels guilty-nya--udah jelas ketahuan. Arfan dan Karin mencelat dari sofa empuk yang mereka duduki, kabur keluar Starbucks sebelum paru-paru mereka teracuni gas Ciana.
     
    Dan itu malunya belum seberapa.
     
    Besoknya, anak-anak kantor tahu tentang 'insiden Starbucks' itu. Asli, seharian--bahkan seminggu lebih--Ciana jadi sasaran empuk celaan anak-anak sekantor. Hu hu hu hu, pengen bundir (bunuh diri) banget nggak sih?
     
    "Buat jaga-jaga, Ci," kata Jeska, lalu ngeletakin kaleng spray Bay Fresh di meja Ciana. Celaan nomor sekian-sekian. Bahkan Natan, yang kebetulan lewat dan denger, nggak bisa nyembunyiin senyum gelinya.
     
    NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!
     
    AKYU DAH CACAT DI MATA NATAN DARLING SWEETY HONEY BABYYYYY!!!!
     
    Ciana marah. Diambilnya kaleng Bay Fresh itu dan disemprotnya kuat-kuat ke arah Jeska.
     
    "BIAR MAMPOSS!!!" kata Ciana, menikmati derita Jeska yang terbatuk-batuk karenanya. Huh, tapi itu nggak seberapa dengan malu yang harus dia tanggung.
     
    Ciana=makin nggak mungkin jadi pacar Natan
    Ciana=Tukang Kentut
    Tutttt...
    Tuttt...
    Tutt...
     
     
    ARRRRGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!
     


    Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.